Lombok Tengah – Wanita ultra mikro mengikuti pelatihan PNM sehingga mendapatkan NIB di Lombok.
PT Permodalan Nasional Madani (PNM) semakin aktif melakukan pemberdayaan melalui program pelatihan yang diberikan kepada wanita ultra mikro yang diselenggarakan di Desa Bonder, Desa Loang, dan Desa Ungga, Lombok kepada 100 nasabah PNM Mekaar di wilayah Lombok pada Hari Sabtu, 25 juni 2022. Pelatihan ini dikenal sebagai sosialisasi antar nasabah PNM yaitu Temu Usaha Nasabah Mekaar (TUNM). Selanjutnya, acara dihadiri oleh Winda selaku Wakil Pemimpin PNM Cabang Mataram, Rudy Basuki selaku Manajer Bisnis ULaMM Mataram, Evi Nurfitriani selaku Kepala Regional Mekaar Mataram 2. Kemudian Masyhur selaku narasumber dari team PLUT Provinsi NTB, Agus Salim dan Sekretaris Desa Bonder, dan Sekertaris Desa Ungga, Multazam selaku narasumber.
Nasabah PNM Mekar Lombok Tengah, Ibu Risnawati mengatakan bahwa, pihaknya sangat bersyukur dalam rangka peningkatan ekonomi masyarakat dalam bentuk permodalan oleh PNM.
” Alhamdulillah ini sangat membantu perekonomian masyarakat, Ketimbang minjem di teman lebih baik minjam di PNM Mekar. Dan juga kami dibimbing dan diberikan pelatihan untuk kemajuan usaha, ” Ucapnya.
Adapun pertimbangan apabila ia berhutang di teman bisa saja satu bulan dan tidak ditepati pasti deiceritain dan menjadi gosip hangat kampung. Kemudian kalau di pihak Bank ia rasakan lebih besar bunganya daripada PNM.
Bedanya, ia juga merasakan suasana berkumpul dengan petugas yang ramah ramah yang lebih pada menjalin persahabatan dalam bermitra, bukan sebatas nasabah saja.
” Saya Usaha Pupuk dan kios kecil-kecilan dirumah, sudah hampir 7 tahun bermitra dengan PNM, dan semuanya lancar, intinya merasa terbantu lah dan sangat bagus PNM ini bagi saya selama ini, ” Ungkapnya.
Ditambahkan Kepala Desa Bonder, Selamat Riadi, pihaknya berharap di PNM Mekar ini lebih humanis kepada nasabah dan jangan sampai ada penagihan saat malam dan atau saat masyarakat berduka.
Adanya pemberdayaan bukan hanya dalam bentuk uang (permodalan,red) namun juga pemberdayaan pembinaan jangka panjang untuk kemajuan dan peningkatan ekonomi masyarakat bukan hanya konsumtif saja.
” Semangat dan motivasi di kelompok-kelompok masyarakat juga penting supaya tidak konsumtif saja, ” Katanya.
Dengan adanya PNM ini ia menyatakan bahwa komitmen melakukan pemberdayaan, pengawasan dan pembinaan harus terus dilakukan sebagai representasi dengan PNM mekar ini. Siapa ya Pemdes dan masyarakat merasa terbantu soal permodalan dan masyarakat. Namun perlu PNM lebih selektif dalam permodalan minimal yakni masyarakat yang ada usahanya. Jangan sampai adanya permodalan tanpa usaha.
” Semoga kedepan tidak ada lagi oknum yang mengatasnamakan warga dan memakai KTP bukan milikknya, dan kami sepakat dengan PNM supaya tidak terjadi KTP orang lain lagi yang dipergunakan, dan semoga PNM kedepan bagian permodalan membantu kita di Desa meningkatkan taraf hidup dan perekonomian di tingkat Desa, ” Tutupnya.
Semenyara , Pimpinan PNM Cabang Mataram, Darwis Hari Pondang menjelaskan bahwa kegiatan yang dilaksanakan merupakan program pemberdayaan yang dirancang melalui Program.
Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU). Pelatihan yang diberikan berupa sosialisasi perijinan usaha yang sangat bermanfaat sehingga peserta difasilitasi dengan Nomor Induk Berusaha (NIB).
PNM melalui program PKU, memberikan pelatihan yang bersifat pendampingan antar PNM dengan nasabah yang tujuannya mendorong para nasabah PNM agar dapat meningkatkan pengetahuan dengan pentingnya memiliki perijinan usaha (NIB)
sehingga legalitas usahanya terjamin sehingga dapat meningkatkan fasilitas pembiayaan dari perbankan, peluang mendapatkan pelatihan, dan kesempatan mengikuti pengadaan barang atau jasa pemerintah yang bisa menambah kesejahteraan keluarga sehingga nasabah PNM naik kelas.
” Kegiatan ini juga mendukung para nasabah agar usaha nya terus berkembang pesat di pasar lokal, nasional serta online sehingga pemasaran nya semakin luas, ” Jelasnya.