Mataram – Badan Pengurus Daerah Himpunan Pengusaha Muda Indonesia ( BPD HIPMI) NTB menyelenggarakan Literasi Keuangan Syariah & Forum Bisnis UMKM dengan tema ” Peran Keuangan Syariah dalam Pemulihan Ekonomi Nasional”. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada hari Senin 11 April 2022 sekaligus dirangkaikan dengan penandatanganan Perjanjian Kerjasama (PKS) antara BPD HIPMI NTB dengan BANK SYARIAH NTB ) yang bertempat di Hotel Lombok Astoria Mataram.
Hadir dalam rangkaian acara tersebut adalah Gubernur Prov. Nusa Tenggara Barat yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Provinsi NTB Drs H Lalu Gita Ariadi.M.Si, Direktur utama PT Bank NTB yang diwakili oleh Direktur Pembiayaan Bank NTB Syariah, Muhammad Usman, Ketua dewan pengawas Syariah TGH Rubai Ahmad Munawar LC, Jajaran Pengurus BPD-BPC HIPMI se- NTB dan jajaran Direksi Bank NTB Syariah, General Manager, dan beberapa Branch Manager Bank NTB Syariah.
Dalam sambutannya, ketua umum BPD HIPMI NTB yang diwakili oleh Lalu Fatahillah Prawira negara menyampaikan bahwa penyelenggaraan kegiatan literasi ini sebagai upaya meningkatkan literasi keuangan syariah pengusaha muda yang bergabung dalam Organisasi HIPMI sehingga bisa bermitra dengan lembaga keuangan syariah yang ada khusnya bank NTB syariah.
Kami mewakili Ketua Umum yang kebetulan saat ini ada agenda mendadak undangan dari Presiden sehingga tak bisa hadir dan mengamanatkan kepada kami selaku Sekjen HIPMI, beliau Ketum menyampaikan salam hormat kepada Hadirin tamu Undangan. Ucap Lalu Fatahillah.
Kemudian lanjutnya dengan keberadaan 380 struktur Anggota kepengurusan Se NTB dengan lebih dari 110 anggota sehingga ada 490 Anggota aktif, yang insya Allah akan berkomitmen untuk pemulihan ekonomi di NTB.
“Terima kasih kepada Bank NTB Syariah yang telah memberikan support kepada HIPMI NTB sehingga hari ini bisa terus terjalin hubungan dan akan dilanjutkan dengan penandatanganan Perjanjian Kerjasama dalam pengembangan UMKM peternakan Sapi dan lainnya” Pungkas Lalu Fatahillah.
Selanjutnya mewakili Direktur Utama Bank NTB, Direktur pembiayaan Muhammad Usman memberikan apresiasinya atas terselenggaranya kegiatan literasi keuangan syariah.
Intinya Bank NTB Syariah berbahagia ikut serta dalam literasi keuangan syariah. Ini merupakan kewajiban lembaga untuk terus meningkatkan literasi Keuangan Syariah masyarakat, tidak hanya semakin dikenal tapi juga semakin bereperan dalam ekonomi daerah dan nasional” Ucapnya.
HIPMI secara individual sudah banyak yang menjadi nasabah. Tetapi secara kelembagaan belum banyak, dengan adanya Perjanjian Kerjasama hari ini menjadi awal yang baik untuk pengembangan usaha potensial di Daerah, khususnya pengembangan ternak sapi, Ungkap Usman sapaan akrab Direktur Pembiayaan Bank NTB Syariah ini.
Dikatakannya bahwa kita punya banyak bidang dalam pembiayaan. Sejak 2018 migrasi menjadi Bank Syariah dominan pada awalnya untuk aparatur Sipil Negara (ASN), namun sekarang mulai melakukan pembiayaan pada sektor UMKM.
“Tetapi bukan berarti pembiayaan turun, melainkan aset terus meningkat dengan pembiayaan di sektor riil dan ini terus tumbuh ungkapnya.
Hal ini terbukti dari progres asetnya dari 7 triliun berkembang menjadi 11 trilyun. Dilihat dari Market share juga berkembang, secara kelembagaan mudah-mudahan kerjasama ini bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat. Tutupnya
Selanjutnya acara dibuka oleh Sekretaris Daerah Provinsi NTB Drs. H.Lalu Gita Aryadi M.Si
Dalam sambutannya H. Lalu Gita menyampaikan bahwa literasi keuangan syariah dan Forum Bisnis UMKM ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi pemulihan ekonomi nasional khususnya di Daerah.
“Alhamdulillah kita sehat Afiat, bisa bersilaturahmi bersama. Mewakili Gubernur NTB, Kami sampaikan salam hormat, sekaligus permohonan maaf karena beliau masih di Sumbawa dalam sebuah ikhtiar besar dalam mempersiapkan Event MXGP yang akan digelar 24-26 Juni 2022 di Samota. Saat ini Rapat marathoon dilakukan Bapak Gubernur untuk menyiapkan sumberdaya sehingga waktu yang ada tinggal 75 hari bisa efektif untuk mensukseskan event MXGP” Ungkapnya.
Saya mengapresiasi kegiatan BPD HIPMI tentang pentingnya literasi khususnya keuangan syariah dan forum bisnis UMKM upaya pemulihan ekonomi nasional. Forum ini penting dan menjadi penting untuk diikuti sehingga dapat berkontribusi bagi pemulihan ekonomi nasional khususnya di daerah Jelasnya.
Saat itu Mamiq Gita Sapaan akrab Sekda ini, menguraikan pentingnya sebuah event besar berskala internasional dalam membangun Daerah.
“Dulu kita mempersiapkan WSBK atau yang dikenal dengan World Superbike, Saya membuat Akronim lain dalam seloroh saya WSBK adalah Waktunya Sekarang Bangkit Kembali! Disambut aplaus hangat peserta literasi keuangan syariah.
Kemudian jelasnya, Kemarin Bank NTB sudah menghitung dari penyelenggaraan MotoGP telah memberikan indek perekonomian cukup positif disaat kita masih meraba-raba dimana 3-4 bulan kita berjibaku mempersiapkan beberapa event besar yang ada, dengan prediksi awal 25 ribu penonton, namun dengan adanya Covid merebak membuat kita berpikir kembali target penonton dan terus turun. Meskipun demikian Berdasarkan survei bahwa 78 persen menyatakan kepuasannya. Dan berdasarkan Analisa Evaluasi (ANEV) ada perputaran uang 3 T mulai dari persiapan sampai dengan pelaksanaan.
Demikian pula Kementerian keuangan juga mendrop 3,3 T untuk membantu, Jadi motoGP sebuah program jangka pendek dan jangka panjang.
Andai tidak ada MotoGP berbagai hal belum kita dapatkan seperti pembangunan bypas, runway bandara, pembenahan bandara dan lainnya ini adalah berkah. Ungkapnya.
Insya Allah 10 tahun kita menjadi tuan rumah MotoGP, dan dalam setahun kita akan ada event lainnya sehingga berbagai sport tourism akan terselenggara di daerah kita. Imbuhnya.
Dengan banyak Event yang terselenggara menjadi pengungkit pemulihan ekonomi di daerah kita. Artinya HIPMI dapat berbenah mempersiapkan diri untuk menjadi aktor terdepan. Agar dapat menikmati apa yang kita perjuangkan.
Dengan menumbuhkan jiwa wirausaha, literasi keuangan syariah dengan sebanyak banyaknya, sehingga anggota HIPMI jangan mengasumsikan bank NTB adalah untuk ASN saja, Tapi juga kepada pelaku usaha UMKM kita. Tandasnya.
Literasi keuangan syariah ini sebagai panduan agar pengusaha tidak menjadi korban tawaran investasi yang tidak logis dan ilegal. Sebagaimana akhir akhir ini trending pemberitaannya. Makanya penting agar mendapatkan keberkahan.
Semoga apa yang didapat dalam diskusi menjadi sumber inspirasi bagi Anggota HIPMI untuk meningkatkan kapasitas usaha produksinya dan mendapatkan pencerahan literasi keuangan dari bank NTB syariah.
“Tentu tidak sekedar pencerahan tapi menjadi mitra bisnis dalam memanfaatkan potensi dan peluang yang ada. Tutupnya.
Acara dilanjutkan dengan penandatanganan Perjanjian Kerjasama antara Bank NTB Syariah dengan BPD HIPMI NTB disaksikan oleh Ketua Dewan Pengawas dan jajaran Pengurus BPD-BPC HIPMI se- NTB. dan Talk show Literasi Keuangan Syariah