Lombok Barat – Sekjen Indonesia Pickleball Federation (IPF), Susilo, mengajak generasi muda NTB, belajar pickleball. Menurut Susilo, untuk bisa memainkan cabang olahraga yang tergolong baru ini cukup dengan waktu 10 menit saja.
“Saya jamin. Hanya butuh waktu 10 menit anda sudah bisa memainkan pickleball. Olahraga ini sangat mudah dipelajari. Sangat mudah,” ujar Susilo dalam acara pelantikan pengurus Indonesia Pickleball Federation (IPF) NTB di salah satu hotel berbintang di Batu Layar-Lombok Barat, Sabtu (4/9).
Saya yakin, lanjut Susilo, olahraga pickleball ini akan betkembang pesat di NTB. Apalagi didukung Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), Dinas Pendidikan dan akademisi. Pickleball ini bisa berkembang cepat jika didukung akademisi. Karena pickleball ini sangat dugemari mahasiswa. “Kita liat nanti, pickleball ini akan cepat betkembang di NTB karena olahraga ini sangat mudah,” imbuh Susilo.
Membuat lapangan pickleball sangat mudah. Ukurannya lebar 6, 10 metet dan panjang 13, 41 meter. Alat pukulnya namanya padle. Cara bermainnya menggabungkan tiga cabang olahraga yang sudah ada yaitu cabang olahraga tenis lapangan, bulutangkis dan tenis meja. Saking mudahnya olahraga ini, pickleball sudah diperkenalkan dan sudah terbentuk pengurus olahraga pickleball di 25 provinsi di Indonesia.
Olahraga yang betasal dari Amerika Serikat ini sudah terdaftar di organisasi olahraga Asia dan Internasiional. “Jadi, tidak ada alasan KONI NTB menolak cabang olahraga pickleball di organisasi olahraga daerah,” tukas Susilo berseloroh yang disambut senyum audien.
Susilo bahkan menantang Ketua Umum IPF NTB, Affan Ahmad, menggelar turnamen pickleball di momen hari ulang tahun NTB, Desember mendatang. Tantangan menggelar turnamen pickleball di NTB disambut positif Ketua KONI, Andi Hadiyanto. Andi Hadiyanto bahkan siap menerima tantangan ini.
“Saya optimis pickleball akan berkembang pesat di NTB . Generasi muda NTB memiliki talenta olahraga yang baik. NTB bahkan memiliki atlet yang mampu bersaing di pentas dunia. Ada 6 cabang olahraga kuta jadi juara di pentas dunia,” jelas Andi Hadiyanto.
Sya akan mulai, lanjutnya, mengembangkan pickleball di NTB . Saya bahkan akan mulai dari komplek perumahan saya. Saya bahkan akan buat enam lapangan pickleball di komplek rumah saya.. Saya tidak mau kalah dengan Ketua IPF NTB, saya akan siapkan lapangan dan atletnya agar pickleball ini bisa berkembang lebih baik. “Apalagi kalau olahraga ini bisa menjadi sport tourism. Di Mandalika itu pasti cocok,” ujar Andi Hadiyanto.
Bak gayung bersambut, Affan Ahmad, sangat antusias menjadikan olahraga ini sebagai daya dukung sport tourism. Di momen HUT NTB nanti, kami ingin agendakan open turnamen. “Saya yakin, atlet pickleball di seluruh Indonesia akan hadir di turnamen ini. Kita harap pandemi ini akan segera kondusif sehingga kita segera mulai menggelar event-event olahraga seperti pickleball ini,” pungkas Affan Ahmad.