Babinsa Koramil Mataram Bersama Lurah dan Nakes Tracing Keluarga Pasien Positif Covid-19

Mataram – Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil 1606-05/ Mataram Kopral Satu (Koptu) Nyoman Agus Setiyawan bersama Lurah dan Tenaga Kesehatan (Nakes) melakukan tracing terhadap warga yang terkonfirmasi Covid-19 di Kelurahan Mataram Barat jalan Pariwisata No. 2 Kampung Jawa Kec. Selaparang Kota Mataram Kamis, (26/8/2021).

Hadirnya Babinsa bersama dengan tim Tracing ke rumah warga yang sedang menjalani isolasi terpusat (Isoter) untuk memastikan keamanan, kesehatan serta mendata keluarga pasien yang terpapar virus Covid-19.

Koptu Nyoman Agus mengatakan, Tracing ini dilakukan untuk melihat serta mengecek kondisi seluruh anggota keluarga dan warga lainnya yang telah melakukan kontak langsung dengan pasien sekaligus sebagai langkah antisipasi agar lingkungan sekitarnya tidak ikut terpapar Covid-19.

“Jika ada keluarga pasien atau warga yang positif Covid-19 diwajibkan untuk melaksanakan isolasi terpusat. Hal ini, untuk mencegah penyebaran virus tersebut,”  paparnya.

Terpisah, Danramil 1606-05/Mataram Kapten Chb Danang Chritiyanto mengatakan, para Babinsa gencar melaksanakan tracing terkait kontak erat pasien covid-19 di wilayah binaannya, sesuai perintah serta harapan pimpinan TNI agar setiap wilayah mampu mengendalikan dan memutus rantai penyebaran virus Corona.

“Jadi keterlibatan Babinsa dalam pelaksanaan penelusuran kontak erat Covid-19, sebagai tindakan percepatan penanganan kasus Covid-19,” ungkap Danramil.

Selain itu tracing juga dilakukkan Babinsa bersama aparat terkait untuk melakukkan pendataan dan pengecekan kepada pasien yang terkonfirmasi dengan harapan langkah yang kami lakukkan ini bisa mencegah penularan,”jelasnya.

Sementara Lurah Mataram Barat Dessi Wulandari mengungkapkan melalui walikota Mataram memberikan penekanan kepada kami Lurah, Babinsa dan tim nakes untuk selalu melakukkan pengawasan dan pengecekan terhadap warga yang terkonfirmasi.

“Tindakan pengawasan ini terus kami lakukan bersama-sama untuk memastikan kondisi pasien dan keluarga, jika ada indikasi kita lakukan Sweb antigen kepada keluarga pasien,” terangnya.

Menurut Dessi, Zonasi ini akan muncul selama sepuluh hari bagi pasien yang terkonfirmasi positif berdasarkan hasil PCR dari Puskesmas setempat.

“Untuk itu setiap 5 -7 hari kami terus melakukan pengecekan terhadap pasien dan keluarganya serta memberikan dukungan moril seperti sembako untuk kebutuhan pasien selama melaksanakan isolasi,” tutupnya.

Leave a Reply