Mataram – Ridho Syamsul Yahya (24) warga asal Mataram yang sehari-hari bekerja sebagai pegawai swasta, dengan aktivitas yang sering di luar rumah membuat Ridho tak luput untuk memproteksi dirinya dengan Jaminan Kesehatan Nasional–Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS). Ia dan keluarga telah terdaftar sebagai peserta JKN-KIS.
Dengan banyaknya aktivitas di luar rumah membuatnya terkadang merasa was-was dikarenakan pada saat ini dunia sedang dilanda wabah Corona Virus Disease 2019 (Covid 19).
”Tentunya saya juga mematuhi protokol kesehatan sesuai dengan anjuran pemerintah. Dengan kondisi seperti ini, saya juga harus memproteksi diri melalui jaminan kesehatan, karena kemungkinan terkena sakit itu sangat besar dengan kondisi pekerjaan saya seperti ini,” ungkap Ridho saat ditemui tim Jamkesnews di Kantornya.
Dengan keikutsertaannya menjadi peserta JKN-KIS ini membuat ia sangat lega dan berpikir betapa pentingnya jaminan kesehatan di saat masa pandemi seperti sekarang ini, ditambah dengan aktivitasnya yang sangat tinggi berada di luar rumah. Ridho pun berharap dengan adanya Program JKN-KIS ini, tentunya dapat memproteksi dirinya di kala iya sedang jatuh sakit.
“Walaupun sampai dengan saat ini saya belum pernah menggunakan JKN-KIS untuk berobat, tapi saya sangat bersyukur telah terdaftar sebagai peserta JKN-KIS sehingga saya tidak perlu khawatir apabila jatuh sakit dan harus dirawat fasilitas kesehatan. Melindungi diri itu penting, jangan menunggu sakit baru sadar akan pentingnya jaminan kesehatan,” ujar Ridho.
Ridho pun mengungkapkan bahwa ia tidak merasa dirugikan ataupun menyesal telah dipotong gajinya setiap bulan untuk membayarkan iuran JKN-KIS, menurutnya dengan iuran yang dipotong melalui gaji setiap bulannya tidak seberapa dibandingkan dengan biaya yang akan dikeuarkan apabila jatuh sakit nanti.
“Dipotong gaji 1% setiap bulan untuk iuran JKN-KIS itu tidak sebanding dengan biaya pelayanan kesehatan yang ditanggung Program JKN-KIS. Walaupun saya tidak pernah menggunakan, setidaknya saya dapat bersedekah membantu peserta JKN-KIS lainnya yang saat ini membutuhkan biaya pengobatan yang besar di fasilitas kesehatan,” tutup Ridho pada tim Jamkesnews.