Lombok Tengah – Disaat banyak calon kepala daerah mengumbar janji, tidak halnya dengan pasangan calon (Paslon) Hj.Lale Prayatni-H.Sumum (PAS).
Kepada wartawan, Lale Prayatni mengaku tidak mau menjanjikan sesuatu secara berlebihan. Kalaupun harus berjanji, pihaknya akan memastikan terlebih dahulu bahwa usulan warga bisa direalisasikan.
” Kalau persoalan yang sekiranya sulit dipenuhi, sebisa mungkin kami hindari untuk berjanji,” kata Lale di Praya, kemarin.
Dikatakan Lale, untuk meyakinkan pemilih, terkadang tidak sedikit calon kepala daerah menjanjikan sesuatu yang tidak realistis. Namun setelah diberikan kepercayaan, janji politik terkadang dilupakan atau tidak bisa dilaksanakan dengan berbagai alasan dan ujung-ujungnya mengecewakan masyarakat.
” Kita jangan memberikan harapan palsu. Lebih baik sedikit bicara, banyak kerja,” ujarnya.
Namun menurutnya, saat ini masyarakat sudah bisa menilai calon pemimpin terbaik mereka. Dalam hal ini masyarakat sudah cerdas membedakan antara komitmen yang sebenarnya dan mana yang hanya omong kosong.
” Masyarakat Lombok Tengah sudah cerdas, jadi sudah tidak mempan dibuai dengan janji-janji politik yang tidak jelas,” terangnya.
Kendati tidak berjanji terlalu muluk, tapi yang jelas pasangan PAS berkomitmen kuat menjadikan masyarakat Lombok Tengah sejahtera dan Menah Tandur.
Hal senada juga diungkapkan H.Sumum. Menurutnya, janji yang terlalu berlebihan tidak hanya akan mengecewakan masyarakat, tapi juga bisa menjadi boomerang bagi Paslon. Sehingga dalam menjawab setiap persoalan, selalu didasari dengan analisa yang matang.
” Yang pasti hanya milik Allah, kita hanya berusaha,” kata Sumum.
Untuk itu pihaknya meminta masyarakat lebih jeli dalam menilai masing-masing calon. Yakni dengan mempelajari rekam jejak calon maupun prorgam kerja yang ditawarkan.
” Kalau masih ragu, mari istikharah minta petunjuk dari Allah. Yakinlah pasti akan diberikan petunjuk yang benar,” pungkasnya.