Bangkit Bangsaku: Habis Gelap Bangkitkan Terang

Mataram – Era normal baru belum benar-benar membuat segala sesuatu turut normal. Angka pasien yang terkonfirmasi Covid-19 terus meningkat hari ke hari. Pemerintah pun mengambil langkah untuk membatasi aktivitas di luar rumah. Di sisi lain, hal tersebut membuat perekonomian menjadi terhambat. Banyak usaha terpaksa gulung tikar, pedagang-pedagang kecil yang kehilangan pembeli dan kesulitan mengembalikan pinjaman usaha, hingga berdampak pada nihilnya penghasilan.

Kementerian Keuangan memproyeksikan perekonomian Indonesia sepanjang 2020 adalah minus 1,7% hingga minus 0,6%. Dengan kata lain, teritori negatif kemungkinan terjadi pada kuartal 3. Hingga akhir tahun ini, para ahli ekonomi pun memprediksi, akan ada 15 juta pekerja yang terkena imbas sehingga harus di-PHK oleh perusahaannya.

Kondisi serba sulit tersebut membawa keterpurukan bagi berbagai elemen bangsa. Namun, hal tersebut bukan berarti tak ada jalan keluar bagi pemulihan ekonomi masyarakat. Semangat kedermawanan dan sikap optimis dapat menjadi ikhtiar bersama untuk bangkit dari keterpurukan ini. Sebuah gerakan kedermawanan perlahan akan membangun optimisme bangsa di masa pandemi dan resesi ekonomi.

Untuk itu, ACT menginisiasi gerakan nasional sebagai upaya penyelamatan sekaligus penyebaran semangat optimis di tengah kondisi ini. Bersama seluruh elemen bangsa, gerakan ini berikhtiar mengatasi ancaman resesi, kelaparan, kemiskinan, sekaligus membangun kemandirian masyarakat. Pandemi ibarat kegelapan zaman yang menelan berjuta harapan tapi jika sadar, kita memiliki jalan keluar dari semua permasalahan.

Lewat gerakan “Bangkit Bangsaku: Habis Gelap Bangkitkan Terang”, ACT mengajak seluruh masyarakat Indonesia Khususnya masyarakat NTB untuk optimis dan bersikap positif dalam menatap masa depan. Hal ini disampaikan oleh Kepala Cabang Aksi Cepat Tanggap NTB Lalu Muhammad Alfian.

“Dalam menyelesaikan kondisi darurat ini, dibutuhkan kolaborasi dengan berbagai elemen bangsa untuk membangun optimisme dalam menghadapi dampak multidimensi akibat pandemi Covid-19. ‘Habis Gelap Bangkitkan Terang’ diambil sebagai tagline gerakan nasional ‘Bangkit Bangsaku’ untuk menularkan sebanyak-banyaknya sikap optimis. Sikap optimis diharapkan dimiliki oleh setiap masyarakat Indonesia untuk menapaki kehidupan dan menghidupkan sejuta harapan. Keterlibatan seluruh elemen bangsa seyogyanya membuat masalah terlihat kecil dan dapat teratasi. Insyaallah, optimisme juga membukakan jalan-jalan kemudahan,” ungkap Alfian saat mendeklarasikan acara peluncuran gerakan nasional “Bangkit Bangsaku”, Kamis (8/10).

Dalam Launching Gerakan tersebut hadir juga penggiat UMKM NTB bapak Lalu Anas Amrullah yang akrab disapa bang Anas, dalam penyampaian materinya bang Anas mengajak semua UMKM dan elemen masyarakat untuk saling Berkolaborasi, saling bahu membahu bersama mencari solusi akan terpuruknya Ekonomi masyarakat. Anas juga menambahkan di setiap Krisis pasti ada peluang dan jadikan momentum ini sebagai titik balik untuk awal baru yang lebih baik.

Gerakan Bangkit Bangsaku akan fokus pada penyelamatan tiga sektor vital yang kini sangat terdampak pandemi, yakni sosial, ekonomi, dan kesehatan. Di sektor sosial, ACT lanjut menopang kebutuhan pokok masyarakat Indonesia, utamanya pangan, melalui sejumlah program pangan. Hal ini mengingat pangan menjadi kebutuhan utama yang sulit dipenuhi di masa pandemi ini akibat keterpurukan ekonomi keluarga.

Adapun program-program pangan tersebut di antaranya Lumbung Beras Wakaf, Lumbung Ternak Wakaf, Lumbung Air Wakaf, Lumbung Sedekah Pangan, Operasi Pangan Gratis, Operasi Beras Gratis, Operasi Makan Gratis, Humanity Care line, dan lainnya. Tidak hanya pangan, penyelamatan di sektor sosial juga mencakup pemberian bantuan biaya hidup bagi para guru dan dai prasejahtera di Indonesia.

Sementara di sektor ekonomi, ACT lanjut membantu para pelaku usaha mikro dan ultra mikro bertahan dan bangkit di tengah ancaman resesi ekonomi. Hal ini diharapkan mampu mendorong perekonomian bangsa yang banyak didukung dari sektor UMKM.

Di sektor kesehatan, ikhtiar preventif terhadap penyebaran virus corona terus digencarkan. Sejumlah ikhtiar tersebut antara lain aksi disinfeksi, penyediaan APD bagi pejuang medis, hingga dukungan pangan dan multivitamin bagi tenaga kesehatan yang menangani langsung kasus Covid-19.

Turut hadir juga sebagai pemateri dalam acara tersebut Ibu Nuryanti Tajuddin,.SE.ME selaku kadis Dinas Perindustrian Provinsi NTB, di tengah kondisi ekonomi yang sangat tidak menentu Nuryanti mengajak semua masyarakat untuk ikut saling membantu dalam hal pemanfaatan produk lokal yang memang kualitasnya tidak kalah dengan produk skala pabrikan. Banyak produk rumahan yang sudah beredar dipasaran dan sangat mudah didapatkan, banyak UKM binaan dinas perindustrian yang sudah menelurkan produk yang kualitasnya sangat bagus. Langkah ini bisa kita kolaborasikan dalam program Wakaf Modal Usaha MIkro yang dimana ACT memberikan modal usaha kepada pengusaha Mikro untuk bisa terus menjalankan usahanya di tengah pandemi” tutur Beliau.

Leave a Reply