Untuk meminimalisir penyebaran Covid-19, petugas kesehatan terus melakukan penelusuran (contac tracing) kepada 1.200 orang yang pernah melakukan kontak dengan pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Dari hasil penelusuran tersebut telah dilakukan rapid test terhadap 700 orang, dimana terhadap hasil yang menunjukkan “reaksi” diuji lebih lanjut melalui pemeriksaan swab pada laboratorium Biomedis RSUD Provinsi NTB.
“ Kami telah menerima konfirmasi 4 (empat) orang PDP Positif Covid-19 dari hasil pemeriksaan swab Laboratorium Biomedis RSUD Provinsi NTB”, terang Drs. H.Lalu Gita Ariadi, M.Si, Jumat(10/4/2020)
Dengan adanya tambahan 4 (empat) kasus terkonfirmasi Positif Covid-19 ini maka jumlah pasien positif Covid-19 di Provinsi NTB sampai hari ini berita diturunkan(10/4/2020) sebanyak 25 (dua puluh lima) orang.
Dengan perincian 2 orang sudah sembuh dan kembali ke rumah masing-masing, 2 orang meninggal dunia, 21 orang pasien positif masih dirawat dan dalam keadaan baik, tinggal menunggu hasil tes negatif sebanyak dua kali kemudian dapat dipulangkan.
“Dengan kondisi ini menunjukkan bahwa pasien positif Covid-19 bukanlah pesakitan, tetapi dengan penanganan medis yang tepat dan sesuai, pasien tersebut Insya Allah dapat sembuh kembali”. Jelas Gita Ariadi, Ketua Pelaksana Harian Covid-19 NTB
Lanjutnya, Ia berharap kepada masyarakat untuk turut serta secara aktif mencegah penularan penyakit Covid-19 dengan cara disiplin melaksanakan physical distancing, bekerja di rumah, beribadah di rumah, belajar di rumah, dan kegiatan-kegiatan produktif di rumah masing-masing. Jika terpaksa keluar rumah agar selalu menggunakan masker.
“Selama menghadapi Pandemi Covid-19 ini, masyarakat juga diharapkan tetap waspada terhadap ancaman penyakit Demam Berdarah Dengue. Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) tetap harus dilakukan di rumah masing-masing secara serempak dan berkelanjutan”. pesan Gita Riadi, Sekda NTB
Selain fokus dalam pencegahan dan penanganan medis, Pemerintah Provinsi NTB juga berkoordinasi dengan seluruh pemerintah kabupaten/kota se-NTB dalam rangka memastikan ketersediaan pasokan bahan pokok (bapok) bagi kebutuhan masyarakat.
Berdasarkan hasil pemantauan Tim Satgas Pangan bahwa kebutuhan bahan pokok masyarakat terutama beras, minyak goreng, gula dan lainnya dalam kondisi cukup tersedia, terlebih saat ini NTB memasuki musim panen padi. Selain itu Tim juga terus melakukan pengawasan untuk mengendalikan harga dan menghindari penimbunan bahan pokok.(pl02)