Pasien Status PDP Asal Lombok Barat Meninggal Dunia

Seorang pasien status PDP (Pasien Dalam Pengawasan), laki-laki, an. HM telah meninggal dunia, Senin(8/4/2020). Ia berasal dari Kabupaten Lombok Barat. Pasien tersebut dirawat di RSUP Provinsi NTB sejak tanggal 27 Maret 2020 dan diambil swab pada tanggal 28 Maret 2020.

Pemeriksaan laboratorium swab pertama menunjukkan hasil negatif  Covid-19 dan kondisi kesehatannya membaik, sehingga dipindahkan keruang perawatan. Namun pada tanggal 8 April 2020 kondisi kesehatannya kembali memburuk, dan dipindahkan keruang isolasi untuk mendapatkan perawatan intensif  dan meninggal pada pukul 17.30 WITA.

“Sebagai langkah antisipasi karena status PDP, maka jenazah diperlakukan sesuai SOP penanganan Covid-19, dan akan dimakamkan setelah hasil pemeriksaan swab RSUP didapatkan”. terang Sekretaris Daerah NTB, Drs. H.Lalu Gita Ariadi, M.Si

Ia menambahkan, jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP)  yang masih dalam pemantauan sebanyak 1.880 (seribu delapan ratus delapan puluh) orang, terjadi penambahan sebanyak 70 (tujuh puluh) orang dari sebelumnya, dan bebas dari masa ODP sebanyak 1.379 (seribu tiga ratus tujuh puluhs embilan)”, ujar Gita Riadi selaku Ketua Pelaksana Harian Gugus Tugas Covid-19 Nusa Tenggara Barat

Lanjut Gita Ariadi, sedangkan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) masih dalam pengawasan sebanyak 50 (lima puluh) orang, bertambah 6 (enam) orang dari sebelumnya. Sementara PDP yang bebas dari status PDP atau sembuh sebanyak 56 (lima puluh enam) orang.

Untuk pasien nomor 01, an. Ny. Y dan nomor 04, an. Tn. YT telah dinyatakan sembuh berdasarkan pemeriksaan swab dengan hasil negatif Covid-19 dan diperbolehkan pulang. Sebelum pulang, dilakukan tindakan disinfeksi terhadap pasien. Sedangkan pasien positif lainnya secara klinis kondisi kesehatannya semakin membaik, masih menunggu test negatif 2 (dua) kali untuk dapat dipulangkan.

“RSUD Provinsi NTB dengan alat rt-PCR yang baru telah memeriksa 11 (sebelas) sampel dengan hasil semuanya negatif, dengan perincian 3 (tiga) sampel diperiksa pada tanggal 6 April 2020 dan 8 (delapan) sampel pada tanggal 7 April 2020”, jelasnya

Di seluruh NTB, ketersediaan tempat tidur di ruang isolasi sebanyak 68 (enam puluh delapan) tempat tidur dengan perincian 54 (lima puluh empat) tempat tidur di ruang isolasi negatif dan 14 (empat belas) tempat tidur di ruang isolasi positif.

Jumlah tempat tidur di ruang isolasi ini terus ditambah sampai 235 (dua ratus tiga puluh lima) tempat tidur yang terdiri dari 149 (seratus empat puluh sembilan) tempat tidur di ruang isolasi negatif dan 86 (delapan puluh enam) tempat tidur di ruang isolasi positif.

“Diminta kepada semua lapisan masyarakat untuk tetap tenang, selalu menggunakan masker dalam setiap aktivitas, menghindari keramaian, menjaga kesehatan dengan melakukan Pola Hidup Bersih dan Sehat, dan mengurangi aktifitas di luar rumah. Dengan cara itulah kita bisa berkontribusi untuk menjaga keselamatan kita bersama agar terhindar dari wabah Covid-19”, pesannya (pl02)

Leave a Reply